Bicara tentang ikan lele pasti sudah tidak asing lagi jika dikaitkan dengan lele sangkuriang yang merupakan jenis ikan lele jumbo yang memiliki gen lebih baik dari segi pertumbuhan dan ukuran tubuh. Selain dikenal karena kecepatan tumbuhnya, ikan lele Sangkuriang juga dikenal lebih tahan terhadap berbagai jenis penyakit yang biasanya menghampiri lele jenis lain. Selain itu, sekali bertelur lele sangkuriang bisa menghasilkan 6000 buah telur, sedangkan lele dumbo biasa hanya mampu menghasilkan sekitar 4000 buah telur.
Secara garis besar seperti itulah kepopuleran ikan lele sangkuriang, untuk lebih jelasnya akan kami ulas lebih rinci, bagaimana asal muasal ikan lele jenis sangkuriang ini.
Ikan lele sangkuriang adalah salah satu jenis ikan lele budidaya yang saat ini cukup banyak diminati para pebisnis lele. Penamaan ikan lele Sangkuriang mengambil nama seorang anak dari cerita mitologi Sunda. Dalam cerita tersebut adalah seorang anak bernama Sangkuriang yang berhasrat mengawini ibunya sendiri, yang merupakan analogi dari istilah silang balik (proses perkawinan untuk mendapatkan jenis ikan lele sangkuriang).
Awal mulanya ikan lele jenis ini diperkenalkan oleh Balai Besar Pengembangan Budidaya Air Tawar (BBPBAT) Sukabumi pada tahun 2004, yang merupakan hasil eksperimen untuk memunculkan sifat unggul lele dumbo. Dengan menggunakan metode silang balik (back cross) kualitas lele dumbo bisa dimaksimalkan dengan mengawinkan indukan betina generasi ke-2 atau biasa disebut F2 dari lele dumbo yang pertama kali didatangkan dari Taiwan pada tahun 1985, dengan indukan jantan lele dumbo kualitas F6.
Proses perkawinannya melalui dua tahap, pertama dengan mengawinkan indukan betina F2 dengan indukan jantan F2, sehingga dihasilkan lele dumbo jantan jenis F2-6. Kemudian lele dumbo jenis F2-6 jantan dikawinkan lagi dengan indukan jenis F2 sehingga dihasilkan benih lele Sangkuriang berkualitas yang juga mulai diperkenalkan pada publik di tahun yang sama yaitu tahun 2004.
Lele Sangkuriang, salah satu bentuk inovasi pada Lele dumbo |
Jenis sangkuriang masih merupakan salah satu jenis lele dumbo, namun sudah melalui proses perbaikan kualitas mengingat lele jenis dumbo biasa sudah mengalami penurunan kualitas yang cukup signifikan. Jika dibandingkan antara lele dumbo dan lele sangkuriang, perbedaan yang cukup mencolok adalah kemampuan bertelur (fekunditas) ikan lele sangkuriang yang mencapai 40.000-60.000 per kg induk betina dibanding lele dumbo yang hanya 20.000-30.000, dari sisi pertumbuhannya, pembesaran harian ikan lele sangkuriang bisa mencapai 3,53% sedangkan lele dumbo hanya 2,73%, tentunya jauh lebih efisien dan hemat berbagai pakan ikan lele dalam aplikasi ternak lele sangkuriang.
Di Tahun 2010 ada kabar baik bagi pelaku bisnis budidaya ikan lele, khususnya pelaku budidaya ikan lele sangkuriang, BBPBAT kembali melakukan pengembangan terhadap ikan lele sangkuriang. Mereka mengklaim lele sangkuriang II bisa tumbuh 10 persen lebih cepat dari generasi sebelumnya yaitu lele sangkuriang I. Ukuran tubuhnya pun lebih bongsor dan yang terpenting lebih tahan terhadap penyakit. Untuk mendapatkan hasil maksimal bisa anda lihat pada artikel kami tentang panduan lengkap ternak ikan lele karena disana sudah diulas lengkap bagi anda para pemula yang merasa bingung harus mulai dari mana. Dengan harga jual lele sangkuriang yang lebih menjanjikan tentunya banyak pebisnis lele lebih beralih ke ikan lele jenis ini, karena selain lebih hemat biaya perawatan, pakan, lele sangkuriang lebih laris di pasaran dibanding lele jumbo biasa, seperti halnya banyak peternak yang mulai beralih pada ternak burung kenari dari pada burung-burung jenis lainnya karena lebih bagus prospeknya.
Sekian penjelasan singkat dari tim usahaternak mengenai sejarah budidaya ikan lele sangkuriangyang memiliki prospek sangat baik dibanding ikan lele jenis lainnya. Semoga bermanfaat sobat!
http://www.usahaternak.com/
0 komentar:
Post a Comment