Teknologi informasi bergerak begitu cepat, hampir di tiap pojok negeri ini akses internet begitu lebih mudah. Apalagi dengan hadirnya telepon seluler dengan fasilitas internet, masyarakat lebih mudah mengakses internet di mana saja dan kapan saja tidak tergantung kepada tempat (warnet atau area hotspot lainya).
Sejalan dengan pertanian kita juga harus mengikuti trend ini, sekarang ini banyak petani yang sudah bisa mengakses internet bahkan sudah sangat akrab dengan internet. Banyak petani kita yang sudah mencari informasi tentang inovasi teknologi, teknik budidaya ataupun pemasaran dengan browsing di internet.
Demikian juga dengan para penyuluh maupun petugas teknis lainya sudah begitu familiar dengan teknologi ini dan banyak menggunakan internet untuk mendukung aktivitas dan tugasnya sehari-hari. Banyak hal-hal baru yang dapat diperoleh dan dikembangkan dengan browsing di internet.
Demikian juga dengan para penyuluh maupun petugas teknis lainya sudah begitu familiar dengan teknologi ini dan banyak menggunakan internet untuk mendukung aktivitas dan tugasnya sehari-hari. Banyak hal-hal baru yang dapat diperoleh dan dikembangkan dengan browsing di internet.
Memperhatikan realitas tersebut sudah selayaknya kegiatan penyuluhan juga dapat mengakomodir hal ini. Dengan perkembangan teknologi informasi seperti sekarang ini amat effektif untuk menyebarkan (diseminasi) teknologi, memperluas jejaring pemasaran maupun mengetahui fluktuasi harga suatu komoditas. Kini saatnya penyuluhan juga memanfaatkan segala kemudahan ini, era cyber extension harus sudah kita bangun dan kita kembangkan semaksimal mungkin.
Cyber extension dapat diartikan sebagai penyuluhan yang dilaksanakan berbasis teknologi informatika. Cyber extension dapat dilakukan dengan berbagai cara, kita bisa memanfaatkannya dengan memakai internet sebagai sarana diskusi ataupun konsultasi dengan para petani baik dengan video conference / teleconference. Bisa juga dengan membuka mailing list sesama penyuluh untuk berdiskusi seputar dunia penyuluhan, dunia pertanian maupun pengembangan agribisnis.
Bisa juga dengan memanfaatkan berbagai situs jejaring sosial baik itu Facebook ataupun Twitter untuk menyebarkan informasi tentang dunia pertanian, wadah berkumpul para penyuluh, para penggiat pertanian ataupun menggalang dukungan serta kepedulian untuk para petani. Anda bisa menemui berbagai komunitas, forum maupun group-group seperti ini di Facebook. Silakan login ke Facebook.
Banyak juga para penyuluh maupun penggiat dunia pertanian yang memanfaatkan blog sebagai media penyuluhan. Sebagai contoh adalah blog Saung Tani ini yang memang dari awal diikhtiarkan sebagai bagian dari pemberdayan masyarakat petani dengan memanfaatkan media internet. Ini merupakan upaya yang tidak ringan, namun tetap harus dilakukan walau mungkin masih belum sempurna. ke depan blog ini membuka kesempatan bagi para penggiat dunia pertanian terutama para penyuluh untuk menularkan ilmunya, pengalamanya, maupun keberhasilan yang dilakukanya untuk disebarkan lewat blog ini.
Bahkan Kementrian Pertanian sendiri punya web e-petani yang menurut saya sudah memenuhi syarat sebagai media penyuluhan berbasis teknologi informatika atau cyber extension. Di e-petani anda bisa menemui berbagai teknologi budidaya, bisa berkonsultasi, diskusi, info pasar dan pasar bahkan sampai pengaduan. Pokoknya lengkap dec.
Silahkan anda tulis dan kirimkan kepada kami, nanti kami muat di Saung Tani. Kami berharap bahwa dengan dimuatnya tulisan Anda termasuk para penyuluh dapat digunakan sebagai sarana belajar dan karya tersebut dapat dipergunakan dalam Penilaian Angka Kredit (PAK). Untung dobel, kan? Namun kami tidak bisa menggganti biaya penulisan Anda karena Saung Tani masih belum komersial dan masih nirlaba, kami hanya menyediakan kenang-kenangan berupa suvenir dan surat keterangan yang dapat anda pergunakan dalam pengajuan kredit poin.
lebih jelasnya silahkan anda liat di menu Kirim Tulisan di atas. Kami tunggu partisipasi Anda.Salam Petani Indonesia.
http://www.penyuluhpertanian.com/cyber-extension-paradigma-baru-penyuluhan-di-era-teknologi-informatika
0 komentar:
Post a Comment