Pembaca. Petani dimanapun Anda berada.Alhamdulillaah, kita patut bersyukur meski biaya pembibitan sapi di Indonesia terhitung lebih mahal dibandingkan Australia, untuk masalah proses penggemukan sapi, Indonesia masih bisa bersaing. Memang, tersendatnya produktivitas sapi dalam negeri salah satunya disebabkan minimnya para pelaku usaha di sektor pembibitan sapi. Usaha pembibitan sapi ini masih dianggap belum menjanjikan keuntungan karena dicap sebagai usaha padat modal dengan hasil yang lama.
Padahal, ke depan, jumlah konsumsi per kapita yaitu 2,2 kilogram per kapita per tahun akan meningkat seiring dengan meningkatnya perekonomian masyarakat Indonesia. Ini akan menjadikan investasi peternakan khususnya pembibitan sapi di Indonesia ke depan akan sangat menguntungkan. Inilah mengapa, negara lain mulai melirik investasi peternakan di Indonesia. Salah satunya, Australia yang bersedia bekerja sama dalam bidang pembibitan sapi di Indonesia bagian timur.
Pembaca, usaha pembibitan sapi merupakan bisnis jangka panjang yang memang terhitung mahal. Setidaknya, bibit sapi usia 12 bulan - 18 bulan harganya sekitar US$ 2.000 per ekor-US$ 2.500 per ekor. Dengan modal besar, resiko pengusaha pembibitan sapi potong juga cukup tinggi. Berdasarkan hitungan ideal usaha tersebut, setiap impor satu ekor sapi setidaknya harus dapat menghasilkan minimal sebanyak lima ekor sapi.
Untuk menyikapi hal tersebut, ada teknologi pembibitan yang dapat digunakan yaitu melalui kawin suntik yang disebut dengan Artificial Insemination atau Inseminasi Buatan (IB). Melalui kegiatan kawin suntik atau inseminasi buatan, penyebaran bibit unggul ternak sapi dapat dilakukan dengan murah, mudah dan cepat, serta memudahkan peternak untuk mendapatkan keturunan ternak sapi yang berkualitas genetik tinggi. Sistem perkawinan sapi dengan IB adalah salah satu strategi yang perlu dilakukan untuk mewujudkan tercapainya program swasembada daging 2014 dan kecukupan susu nasional.
Teknologi IB ini menjadikan usaha pembibitan sapi relatif murah karena pada kawin suntik ini menghemat biaya pemeliharaan pejantandan tidak perlu membeli sapi pejantan yang harganya relatif mahal karena sudahmendapatkan bibit sapi yang unggul dalam bentuk semen.
Pembaca, untuk meningkatkan keberhasilan IB ini, perlu dilakukan perbaikan manajemen mulai dari seleksi bibit pejantan yang diambil semennya, proses pembuatan semen beku, sistem pemeliharaan betina induknya, sistem deteksi birahinya dan ketrampilan inseminator dalam hal thawing, ketepatan waktu IB dan penempatan semen pada saluran reproduksi. Ini menjadikan catatan penting bahwa kemampuan peternak yang cekatan dan terampil sangat diperlukan begitu juga dengan penyuluh pertanian sebagai pembantu dan pengawas peternak kita. Selain itu, Kementerian Pertanian pun telah memiliki inovasi teknologi pakan murah untuk pembibitan sapi, sehingga pakan yang sulit dan mahal tidak menjadi alasan lagi dalam menjalankan usaha ini.
Perlu kita ketahui bersama, Kementerian Pertanian terus merangsang peternak, kelompok peternak, dan perusahaan untuk membangun usaha pembibitan sapi dengan menyiapkan Skema kredit KUPS (Kredit Usaha Pembibitan Sapi) yaitu kredit investasi untuk usaha pembibitan sapi dalam rangka produksi bibit sapi potong atau sapi perah yang memperoleh subsidi bunga dari pemerintah. Hingga Februari lalu jumlah debitur yang menikmati program ini adalah 300 kelompok peternak, 14 koperasi, dan 10 perusahaan.
Kementerian Pertanianpun siap memberikan insentif kepada peternak yang tidak memotong sapi betina produktif, dimana para peternak akan mendapatkan kompensasi sebesar Rp 500 ribu/ekor.Anggaran yang terserap lewat program ini mencapai Rp 1,3 triliun selama tiga tahun terakhir. Selain itu, kami juga menyediakan asuransi bagi peternak betina produktif.
Saya menghimbau pemerintah daerah untuk tidak hanya memungut retribusidemi mengejar target pendapatan daerahnya dari RPH, melainkan juga menjaga jangan sampaisapi betina produktif dipotong. Saya pun mengharapkan daerah yang masih memiliki lahan luas untuk mengadakan ladang-ladang penggembalaan untuk peternakan sapi.Harapannya, dengan semua itu Indonesia dapat meningkatkan produktivitas ternaknya sehingga dapat meningkatkan pendapatan peternak.
Oleh: Ahmad Soim
0 komentar:
Post a Comment