Sebenarnya banyak sekali beberapa artikel yang membahas tentang potensi diri manusia yang berkaitan dengan rohani, namn sedikit Disini saya menjelaskan tentang Manusia dan Potensi Rohaninya, posting ini saya mengambilnya dari beberapa posting yang saya temukan dan saya pahami.
Kalaupun sedikit atau banyak kekurangan dalam pemahaman masalah ini memang wajar, sebab pembahasan secara mendetail memang tidak bisa selesai, apalagi kalau kita mengkaji dari hasil-hasil yang diterangkan dalam al-qur’an memang banyak sekali, namun semua tergantung kebutuhan kita akan menggalinya. Disini saya hanya segelintir pemahaman dari sisi sedikit pandangan saya untuk menjelaskan tentang potensi rohani manusia, mohon ma’af karena kurang terjabar secara penuh…….. namun biarpun sedikit dalam segi pandangan ini rasanya bisa member manfaat.
Kalaupun sedikit atau banyak kekurangan dalam pemahaman masalah ini memang wajar, sebab pembahasan secara mendetail memang tidak bisa selesai, apalagi kalau kita mengkaji dari hasil-hasil yang diterangkan dalam al-qur’an memang banyak sekali, namun semua tergantung kebutuhan kita akan menggalinya. Disini saya hanya segelintir pemahaman dari sisi sedikit pandangan saya untuk menjelaskan tentang potensi rohani manusia, mohon ma’af karena kurang terjabar secara penuh…….. namun biarpun sedikit dalam segi pandangan ini rasanya bisa member manfaat.
Tuhan memberikan ruh pada manusia mempunyai berbagai potensi yang dapat didayagunakan untuk memperoleh kemanfaatan positif dalam kehidupannya. Kebanyakan orang belum mendayagunakannya secara optimal dan intensif dalam kehidupannya masing-masing.
Ruh memiliki 3 potensi yaitu akal, hati, dan nafsu. Akal memiliki kemampuan berfikir, untuk memahami hukum sunnatullah (hukum alam), hukum kausalitas (sebab akibat), kemampuan kreasi/mencipta, mengingat, merekam, membayangkan, menggambarkan, mampu mengendalikan orang lain (hipnotis)dan berbagai kemampuan lainnya.
Para peneliti dari Pusat “Wolfson” di Cambridge University of British “Liege” Belgia telah menemukan gambaran otak, dan adanya kemungkinan untuk berkomunikasi dengan pasien koma/tidak sadar dengan menggunakan scan Magnetic MRI fungsional suara otak. Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal “New England Journal of Medicine” untuk tanda-tanda kesadaran pada pasien diyakini sepenuhnya terisolasi dari dunia luar dan team peneliti memantau dan mencatat tingkat kewaspadaan dari tiga pasien yang telah didiagnosis penyakitnya.
Dengan bantuan alat itu para peneliti Wolfson” bertanya pada pasien yang menderita sakit agar membayangkan dirinya bermain tenis selama survey, di mana mereka diamati oleh para peneliti bahwa di suatu lokasi otak ada aktivitas yang berhubungan dengan gerakan orang, dengan subyek penelitian pasien tidak sadar karena cedera parah pada otaknya untuk mengetahui terhadap orang lain di sekitar mereka.
Para peneliti di Universitas “Liege” memberikan pertanyaan-pertanyaan pada pasien yang mengalami kecelakaan mobil tujuh tahun lalu, di mana para peneliti mendapatkan jawaban ya atau tidak dengan hanya menggunakan pikirannya, dan para peneliti meminta pasien membayangkan gambar bergerak (dinamis), dan gambar yang berhubungan dengan tempat seperti berfikir dan berkeliling di jalan-jalan raya dan pasien itu menjawab “ya” atau “tidak”. Dan pasien memberikan jawaban tepat pada 5 dari 6 pertanyaan yang diajukan kepadanya tentang pribadi-Nya dan keluarganya dan peristiwa-peristiwa yang dialami seperti nama ayahnya.
Penemuan para ahli itu membuktikan bahwa potensi akal yang berada dalam benak seseorang sekalipun dalam keadaan koma, masih memiliki kemampuan berinteraksi terhadap rangsangan dari luar dengan memberikan jawaban yang tepat, membaca gambar bergerak.
Hati memiliki kemampuan memimpin/memerintah, mengawasi, melihat, mendengar, memahami, berbicara, merasakan, menerima yang haq/benar, memiliki sifat jujur, keras dan halus, lemah dan kuat, memiliki rasa sakit, senang, susah, benci, cinta, malu, bahagia, tenang/ tenteram, mempercayai dan lain-lain. Hati memiliki wilayah yaitu dalam dada, karenanya dada ini menjadi wilayah sasaran musuh bila hati seseorang lemah, wilayah dada akan direbut musuh dan dikuasai nafsunya.
Nafsu memiliki potensi kekuatan, memimpin/mengendalikan, mendorong, menguasai/mendominasi, memenuhi kebutuhan jasmani seperti kebutuhan perut, kebutuhan biologis, kebutuhan istirahat, kebutuhkan gerak dan lain lain. Nafsu ini kebanyakan memerintah pada hal-hal yang jelek. Keberadaan nafsu tidak perlu dihilangkan, tetapi wajib di lemahkan atau di salurkan dengan cara yang tidak bertentangan dengan syareat.
Sekian, ........................................tak lupa Mohon maaf atas kesalahan dan segala kekurangan dalam tulisan ini , karena saya hanyalah manusia biasa yang masih sangat membutuhkan informasi yang lebih banyak lagi.
terima kasih
DAFTAR PUSTAKA
http://darowi.wordpress.com/2010/02/28/potensi-rohan
http://rhiessa.wordpress.com/2010/11/30/potensi-rohani-pada-manusia/
http://images.falikh.multiply.multiplycontent.com/journal/item/3/Potensi_Ruhaniah_Manusia
http://apriyandis.wordpress.com/2010/12/04/potensi-manusia-rohani/
0 komentar:
Post a Comment