Bila kita berbicara tentang pendidikan orang dewasa, sesungguhnya orang dewasa tidaklah seperti gelas kosong yang dengan mudah dapat kita tuangkan sesuatu ke dalamnya. Ada beberapa prinsip pendidikan orang dewasa yang perlu diperhatikan, antara lain :
1. Orang dewasa mempunyai konsep diri
Orang dewasa menuntut untuk dihargai terutama dalam hal pengambilan keputusan yang menyangkut diri dan kehidupannya. Orang dewasa menganggap dirinya mampu hidup mandiri. Oleh karena itu cenderung untuk menghindar, menolak dan merasa tersinggung bila diperlakukan seperti anak-anak. Mereka akan menolak situasi belajar yang menggurui
2. Orang dewasa kaya akan pengalaman
Makin lanjut usia seseorang, makin banyak pengalaman yang ia miliki, dan semakin berbeda pula pengalamannya dari orang lain. Adapun pengalaman orang dewasa dapat diperoleh dari :
Peristiwa- peristiwa yang dialaminya pada masa lalu, yang dijadikan pelajaran untuk menghadapi peristiwa masa kini.
Hubungan dirinya dengan lingkungannya
Kesadaran dirinya dalam menanggapi penilaian dari orang lain.
Pengalaman ini akan diambil maknanya ketika ia belajar sesuatu yang baru. Dengan demikian, pengenalan hal-hal baru akan lebih baik jika diuraikan berdasarkan pengalaman mereka sendiri, sehingga mudah diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
3. Orang dewasa memiliki masa kesiapan untuk belajar
Ada masa-masa tertentu bagi orang dewasa untuk siap mempelajari sesuatu yang baru. Contohnya, bila seorang dewasa telah belajar menjadi pengrajin, maka kesiapan pertamanya adalah memperoleh pekerjaan menjadi pengrajin. Pada saat itu ia siap untuk belajar sesuatu yang berkaitan dengan pekerjaannya. Tetapi bila ia juga mendapat peran yang lain dalam waktu yang bersamaan, mungkin ia belum siap untuk itu. Oleh karena itu maka materi pembelajaran perlu disusun berdasarkan masa kesiapannya.
4. Orang dewasa berpandangan untuk segera mempraktekkan hasil belajaranya
Orang dewasa senantiasa berorientasi pada kenyataan. Oleh karena itu kegiatan pembelajaran bagi orang dewasa sebaiknya diarahkan pada kemampuan memecahkan masalah yang dihadapi dalam kehidupannya. Dengan demikian, pengalaman belajar sebaiknya dirancang berdasarkan masalah yang dihadapi warga belajar.
5. Orang dewasa dapat belajar
Sesungguhnya orang dewasa dapat dapat melakukan kegiatan belajar. Bila orang dewasa tidak menampilkan kemampuan seperti diharapkan, kemungkinan hal ini disebabkan oleh adanya perubahan faktor fisiologis, seperti menurunnya pendengaran, dan tenaga sehingga mempengaruhi kecepatan belajarnya. Fasilitator/penyuluh perlu mendorong warga belajar dewasa dalam proses belajar, seuai langkah dan keinginan yang mereka tetapkan sendiri.
6. Belajar merupakan proses yang terjadi pada diri
Proses belajar orang dewasa dapat terlaksana dengan baik apabila metode dan teknik pembelajarannya melibatkan warga belajar. keterlibatan warga belajar merupakan kunci keberhasilan pendidikan orang dewasa. Untuk itu, fasilitator/penyuluh dalam penyelenggaraan kegiatan hendaknya mampu membantu warga belajar (masyarakat) untuk :
1. Mengidentifikasi kebutuhan belajar
2. Merumuskan tujuan belajar
3. Turut bertanggung jawab dalam perencanaan dan penyusunan pengalaman belajar.
4. Ikut serta mengevaluasi kegiatan belajar
Adi Riyanto, supriyanto,
http://arsury.blogspot.com/2011/12/implementasi-prinsip-prinsip-pendidikan.html
0 komentar:
Post a Comment