Menentukan prioritas dalam hidup merupakan sesuatu yang mesti dilakukan oleh setiap orang. Mengapa? Karena dengan prioritas yang dimiliki itu orang dapat fokus dalam hidupnya. Pusat perhatian orang tidak mudah dipecah oleh hal-hal sampingan yang bukan prioritas dalam hidupnya. Dengan prioritas itu orang akan menemukan kebahagiaan dalam hidupnya.
Aktris Katherine Heigl yang berusia 32 tahun mesti mengucapkan selamat tinggal pada film serial televisi Grey’s Anatomy. Alasannya, biar punya cukup waktu bersama anak perempuannya, Naleigh yang baru berusia dua tahun. Ia ingin memusatkan perhatian pada anaknya itu. Karena itu, ia rela mengorbankan sesuatu yang juga tidak kalah pentingnya dalam hidupnya.
Gosip bertahan atau keluarnya Heigl dari Grey’s Anatomy sudah muncul sejak tahun 2007 lalu. Ketika itu dia ”meninggalkan” Grey’s Anatomy untuk bermain film layar lebar berjudul Knocked Up. Pengalaman bermain dalam film bioskop membuat dia berpikir untuk meninggalkan serial televisi.
Namun faktanya, Heigl tetap bermain untuk serial televisi yang dimulai tahun 2005 itu. Dua tahun lalu ia sempat ”istirahat” dari Grey’s Anatomy sekitar tiga bulan. Waktu itu, Heigl bersama suaminya, Josh Kelley, baru mengadopsi Naleigh dari Korea. Kali ini dia serius meninggalkan Grey’s Anatomy, setelah 118 episode membintangi serial tersebut. Ia terakhir tampil Januari 2010 lalu.
Ia berkata, ”Saya sudah selesai dengan Grey’s Anatomy. Kami telah bekerja keras menyelesaikan kontrak sebaik-baiknya. Ini saat yang menyedihkan, tetapi inilah yang saya inginkan. Saya telah mengecewakan penggemar (Grey’s Anatomy), tetapi juga harus membuat keputusan. Saya berharap pilihan inilah yang terbaik.”
Sahabat, adakah kita juga membuat prioritas-prioritas dalam hidup kita? Atau kita hidup mengalir begitu saja seperti air? Tentu saja orang yang punya tujuan hidup pasti membuat prioritas-prioritas dalam hidupnya. Orang mesti berani memilih mana yang lebih penting bagi hidupnya. Orang tidak bisa hidup dibawa arus. Mengapa? Karena manusia telah diberi kebebasan oleh Tuhan untuk menentukan pilihan hidupnya.
Kisah di atas mau mengatakan kepada kita bahwa ada hal yang paling penting yang mesti diprioritaskan. Orang yang mau maju dan sejahtera dalam hidupnya mesti berani mengorbankan hal-hal yang menjadi kesenangannya pribadi. Ada hal yang lebih penting yang mesti diutamakan seperti yang dilakukan oleh Katherine Heigl.
Orang beriman yang ingin maju mesti mampu menentukan prioritas itu dalam hidup. Tentu saja dalam menentukan prioritas-prioritas itu orang beriman menyertakan Tuhan. Mengapa? Karena Tuhan menghendaki manusia fokus dalam hidupnya. Tuhan ingin manusia senantiasa mengarahkan seluruh hidupnya pada kebahagiaan hidup.
Mari kita berusaha untuk memiliki prioritas-prioritas dalam hidup ini. Dengan demikian, kita dapat meraih kesuksesan dan kebahagiaan dalam hidup. Tuhan memberkati. **
sumber: Frans,dkk
Aktris Katherine Heigl yang berusia 32 tahun mesti mengucapkan selamat tinggal pada film serial televisi Grey’s Anatomy. Alasannya, biar punya cukup waktu bersama anak perempuannya, Naleigh yang baru berusia dua tahun. Ia ingin memusatkan perhatian pada anaknya itu. Karena itu, ia rela mengorbankan sesuatu yang juga tidak kalah pentingnya dalam hidupnya.
Gosip bertahan atau keluarnya Heigl dari Grey’s Anatomy sudah muncul sejak tahun 2007 lalu. Ketika itu dia ”meninggalkan” Grey’s Anatomy untuk bermain film layar lebar berjudul Knocked Up. Pengalaman bermain dalam film bioskop membuat dia berpikir untuk meninggalkan serial televisi.
Namun faktanya, Heigl tetap bermain untuk serial televisi yang dimulai tahun 2005 itu. Dua tahun lalu ia sempat ”istirahat” dari Grey’s Anatomy sekitar tiga bulan. Waktu itu, Heigl bersama suaminya, Josh Kelley, baru mengadopsi Naleigh dari Korea. Kali ini dia serius meninggalkan Grey’s Anatomy, setelah 118 episode membintangi serial tersebut. Ia terakhir tampil Januari 2010 lalu.
Ia berkata, ”Saya sudah selesai dengan Grey’s Anatomy. Kami telah bekerja keras menyelesaikan kontrak sebaik-baiknya. Ini saat yang menyedihkan, tetapi inilah yang saya inginkan. Saya telah mengecewakan penggemar (Grey’s Anatomy), tetapi juga harus membuat keputusan. Saya berharap pilihan inilah yang terbaik.”
Sahabat, adakah kita juga membuat prioritas-prioritas dalam hidup kita? Atau kita hidup mengalir begitu saja seperti air? Tentu saja orang yang punya tujuan hidup pasti membuat prioritas-prioritas dalam hidupnya. Orang mesti berani memilih mana yang lebih penting bagi hidupnya. Orang tidak bisa hidup dibawa arus. Mengapa? Karena manusia telah diberi kebebasan oleh Tuhan untuk menentukan pilihan hidupnya.
Kisah di atas mau mengatakan kepada kita bahwa ada hal yang paling penting yang mesti diprioritaskan. Orang yang mau maju dan sejahtera dalam hidupnya mesti berani mengorbankan hal-hal yang menjadi kesenangannya pribadi. Ada hal yang lebih penting yang mesti diutamakan seperti yang dilakukan oleh Katherine Heigl.
Orang beriman yang ingin maju mesti mampu menentukan prioritas itu dalam hidup. Tentu saja dalam menentukan prioritas-prioritas itu orang beriman menyertakan Tuhan. Mengapa? Karena Tuhan menghendaki manusia fokus dalam hidupnya. Tuhan ingin manusia senantiasa mengarahkan seluruh hidupnya pada kebahagiaan hidup.
Mari kita berusaha untuk memiliki prioritas-prioritas dalam hidup ini. Dengan demikian, kita dapat meraih kesuksesan dan kebahagiaan dalam hidup. Tuhan memberkati. **
sumber: Frans,dkk
0 komentar:
Post a Comment